Minggu, 26 Oktober 2014

Hasil Workshop Sejarah Guru Sejarah Tahun 2014 Prov Kalimantan Tengah

Pada tanggal  21 samapi dengan 24 Oktober 2014 Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya melakukan kegiatan workshop sejarah bagi guru-guru sejarah di Kalimantan Tengah. Workshop ini membahas mengenai pembelajaran sejarah pada kelas XI peminatan Ilmus Sosial. Sejarah peminatan memang menjadi beban bagi kebanyakan guru sejarah di Kalimantan Tengah, karena bahan ajar atau buku yang belum sampai pada guru apalagi siswa. Berbeda dengan Workshop yang diadakan di tahun sebelumnya, kali ini workshop menitik beratkan pada kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran saintifik dengan model penilaian autentik. Tahun ini RPP tidak lagi menjadi fokus hasil dari pembelajaran yang dilakukan dalam workshop ini. Memang ada RPP hasil dari kegiatan ini bisa diambil di LINK BERIKUT, RPP yang ada merupakan contoh jadi buat teman-teman guru sejarah di provinsi Kalimantan Tengah yang belum mendapatkan bisa cek dan bagi guru yang lain bisa sebagai pembanding terima kasih. 

Rabu, 01 Oktober 2014

Modul Sejarah Peminatan Kelas XI

Masih banyak tugas dalam mengajarkan peminatan sejarah kelas XI program Ilmu Sosial, terutama pada pengadaan bahan ajar dalam hal ini modul sejarah peminatan. Guna menunjang pengajaran peminatan biasanya seperti diadakan pada tahun 2013 diadakan workshop sejarah peminatan bagi mata pelajaran sejarah peminatan. Akan tetapi menurut informasi yang saya peroleh workshop sejarah peminatan untuk akhir tahun ini kemungkinan tidak diadakan untungnya telah diberikan modul sejarah peminatan yang mungkin beberapa guru belum memilikinya. Untuk membantu bapak ibu guru maka dibawah ini saya berikan link buat modul sejarah peminatan semoga bermanfaat.

Modul Sejarah Peminatan:



3. Isi 

Sabtu, 19 Juli 2014

Kumpulan PERMENDIKBUD Kurikulum 2013

Yang butuh permen-permen mengenai penerapan Kurikulum 2013 bisa AMBIL DISINI

RESUME PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 13 – 17 JANUARI 2014 DI RAWAMANGUN JAKARTA TIMUR



A.   RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir. Pergeseran itu meliputi proses pembelajaran sebagai berikut:1)dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa;2)dari satu arah menuju interaktif; 3)dari pasif menuju aktif-menyelidiki; 4)dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata; 5)dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim; 6)dari alat tunggal menuju alat multimedia; 7)dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif; 8)dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan; 9)dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
B.     ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
Perubahan kurikulum 2013 meliputi beberapa elemen, antara lain:1) Kompetensi Lulusan : Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan; 2)Kedudukan Mata Pelajaran : Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi; 3)Pendekatan : Tematik Terpadu dalam semua mata pelajaran.
Selain hal di atas perubahan juga tentang Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu) meliputi: 1)holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya); 2)jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6; 3)jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran.
Proses Pembelajaran mengalami perubahan meliputi:1)Pembelajaran Tematik Terpadu; 2)Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi  dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta; 3)belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di  lingkungan sekolah dan masyarakat; 4)guru bukan satu-satunya sumber belajar; 5)sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
Penilaian Hasil Belajar : 1)Penilaian berbasis kompetensi; 2)ergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian autentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]; 3)memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) ; 4)penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL ; 5)mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian .
Ekstrakurikuler meliputiPramuka (wajib),UKS,PMR, Bahasa Inggris dan atau disesuaikan kebutuhan.
C.    SKL, KI, dan KD
Hubungan SKL,KI, dan KDdapat disimpulkan sebagai berikut: KD dikembangkan dari KI; KI dikembangkan dari SKL; SKL meliputi sikap, keterampilan dan pengetahuan; KI terdiri dari KI.1, KI.2, KI.3 dan KI.4; KI.1 (sikap spiritual) dikembangkan dalam KD1.1, KD1.2, KD1.3 dan KD1.4; KI.2 (sikap sosial) dikembangkan dalam KD2.1, KD2.2, KD2.3 dan KD2.4; KI.3 (pengetahuan) dikembangkan dalam KD3.1, KD3.2, KD3.3 dan KD3.4; KI.4 (keterampilan) dikembangkan dalam KD4.1, KD4.2, KD4.3 dan KD4.4; KD dikembangkan dalam indikator.