Minggu, 01 Desember 2013

Sejarah Peminatan Sekolah Menengah Atas


Sejarah adalah ilmu tentang asal-usul dan perkembangan masyarakat yang memiliki arti penting sebagai pengalaman masa lampaunya, sedangkan Pendidikan Sejarah merupakan suatu proses internalisasi nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan kesejarahan dari serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik (Gagne dan Briggs, 1979).
Mata pelajaran Sejarah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut;
a)      Mengembangkan pemahaman tentang diri sendiri, masyarakat, dan bangsanya.
b)      Mengembangkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan penghargaan terhadap hasil dan prestasi bangsa.
c)      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep waktu dan ruang dalam berfikir kesejarahan.
d)      Mengembangkan kemampuan berpikir sejarah (historical thinking), keterampilan sejarah (historical skills), dan wawasan terhadap isu sejarah (historical issues), serta menerapkan kemampuan, keterampilan dan wawasan tersebut dalam kehidupan masa kini
e)      Mengembangkan perilaku yang didasarkan pada  nilai dan  moral yang mencerminkan karakter diri, masyarakat dan bangsa. 
f)        Menanamkan sikap berorientasi kepada masa kini dan masa depan.
g)      Memahami dan mampu menangani isu-isu kontroversial untuk mengkaji permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakatnya. 
h)      Mengembangkan pemahaman internasional dalam menelaah fenomena aktual dan global. 
Peminatan sejarah pada kurikulum 2013 diatur sebagai bagian dari keinginan para siswa untuk mengikuti pelajaran yang diminatinya diluar dari pelajaran-pelajatran penjurusan yang telah dilakukannya. Pembelajaran sejarah pada peminatan tidak serta merta sama dengan pembelajaran pada pelajaran non peminatan. Sejarah peminatan harus ditekankan pada produk sebagai hasil dari pengajaran peminatan tersebut berdasarkan hasil pengajaran yang telah dilakukan. Produk bisa berupa laporan dan berbagai bentuk hasil lain yang berhubungan dengan materi sejarah peminatan ini.
Mata pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas meliputi Prinsip Dasar Ilmu Sejarah, Sejarah Indonesia sejak masa Pra aksara sampai dengan Masa Reformasi, dan Sejarah Dunia sejak masa Peradaban Kuno sampai dengan Revolusi Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan rincian sebagai berikut;
  1. Prinsip dasar ilmu sejarah
  2. Peradaban awal masyarakat dunia dan Indonesia
  3. Perkembangan negara-negara tradisional di Indonesia
  4. Indonesia pada masa penjajahan
  5. Revolusi besar dunia dan pengaruhnya
  6. Kebangkitan heroisme dan kebangsaan Indonesia
g.       Proklamasi dan perkembangan negara kebangsaan Indonesia.
h.       Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
i.         Dunia pada masa Perang Dingin dan perubahan poilitik global
j.        Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
k.      Indonesia pada masa Orde Baru
l.         Indonesia pada masa Reformasi
m.     Indonesia dan Dunia pada masa Revolusi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kompetensi yang dikembangkan di dalam pembelajaran sejarah, yaitu;
Kelas
Kompetensi Tertinggi
X
·        Menganalisis keterkaitan  antara dua atau lebih faktor
XI
·        Menganalisis  untuk menentukan pokok pikiran (konsep/teori)
·        Mengevaluasi berdasarkan kriteria  internal
XII
·        Mengevaluasi berdasarkan kriteria standar  (eksternal yang berlaku secara umum)
·        Mencipta (originalitas)

Pembelajaran sejarah disini dikembangkan dalam dua prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen
a.      Prinsip-prinsip pembelajaran:
1). Umum:
(a) Mengamati: melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak baik tanpa maupun dengan alat
(b) Menanya:
·        mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai yang bersifat hipotesis
·        diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri sehingga menjadi kebiasaan
(c) Mengeksplorasi:
·        menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan
·        menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, eksperimen)
·        mengumpulkan data
(d) Mengasosiasi:
·        menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan antardata/kategori
·        menyimpulkan dari hasil analisis data dimulai dari unstructured-uni structure-multy structure-complicated structure
(e) Mengkomunikasikan:
·        menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya.
2). Khusus:
(a)    Pembelajaran difokuskan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan keterampilan sejarah sehingga peserta didik memahami konsep-konsep utama sejarah, menguasai keterampilan dasar sejarah, dan memantapkan penggunaan konsep utama dan keterampilan dasar ketika mereka mempelajari berbagai peristiwa sejarah
(b)   Setiap peristiwa sejarah dirancang sebagai kegiatan pembelajaran yang utuh dan mendalam, baik dilakukan secara kelompok atau individual. Hasil pendalaman tersebut dipaparkan di depan kelas sehingga peserta didik lain memiliki pengetahuan dan pemahaman peristiwa sejarah lainnya secara garis besar, berdasarkan laporan kelas peserta didik.
(c)    Proses pembelajaran sejarah memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan berbagai sumber baik buku teks, buku referensi, dokumen, nara sumber, atau pun artefak serta memberi kesempatan yang luas untuk menghasilkan “her or his own histories” (Borries, 2000)

c.   Prinsip-prinsip asesmen: 
Prinsip-prinsip asesmen dalam mata pelajaran Sejarah, antara lain;
1.      Menentukan aspek dari hasil belajar Sejarah yang sudah dan belum dikuasai peserta didik sesudah suatu proses pembelajaran.
2.      Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki hasil belajar yang kurang atau belum dikuasai.
3.      Umpan balik bagi guru untuk memberikan bantuan bagi peserta didik yang mengalami masalah dalam penguasaan pengetahuan, kemampuan, nilai dan sikap.
4.      Umpan balik bagi guru untuk memperbaiki perencanaan pembelajaran berikutnya.
5.      Aspek-aspek yang dinilai/dievaluasi mencakup;
·        pengetahuan dan pemahaman tentang peristiwa sejarah
·        kemampuan mengkomunikasikan pemahamannya mengenai peristiwa sejarah dalam bahasa lisan dan tulisan
·        kemampuan menarik pelajaran/nilai dari suatu peristiwa sejarah
·        kemampuan menerapkan pelajaran/nilai yang dipelajari dari peristiwa sejarah dalam kehidupan sehari-hari
·        kemampuan melakukan kritik terhadap sumber dan mengumpulkan informasi dari sumber
·        kemampuan berfikir historis dalam mengkaji berbagai peristiwa sejarah dan peristiwa politik, sosial, budaya, ekonomi yang timbul dalam kehidupan keseharian masyarakat dan bangsa
·        memiliki semangat kebangsaan dan menerapkannya dalam kehidupan kebangsaan
Untuk itu dapat digunakan berbagai model asesmen hasil belajar yang mampu memberikan informasi hasil belajar tersebut seperti SOLO Taksonomy dan Performance assessment, dan port-folio assessment yang sangat baik digunakan untuk asesmen yang berkenaan dengan tujuan mendapatkan informasi kemampuan peserta didik dalam berpikir sejarah, keterampilan sejarah, nilai dan sikap yang terbentuk dari proses pembelajaran sejarah. Untuk mendapatkan informasi mengenai penguasaan berbagai fakual penting peristiwa sejarah dapat digunakan model tersebut dan tes dengan bentuk soal objektif. Untuk Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar Peminatan dapat DIDOWNLOAD DISINI 
Sumber. Workshop kesejarahan guru sejarah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar